PROFIL DESA DEWASARI
1. Dasar Pembentukan Desa
(historis)
Berdasarkan hasil penulusuran para
tokoh masyarakat Desa Dewasari yang menjadi saksi sejarah serta dari dokumen
desa yang masih ada, bahwa Desa Dewasari Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis,
terbentuk pada masa penjajah Hindia Belanda sebelum Negara Republik Indonesia
ini merdeka, yaitu pada masa Bupati (Dalem) Ciamis bernama RAA Sastrawinata.
Pada awalanya (wilayah Desa Dewasari
sekarang) berdiri dua desa yaitu Desa Cidewa dan Desa Bojongsari, kedua Desa
tersebut masing-masing dipimpin oleh koewoe (sebutan waktu itu) Desa Cidewa
dipimpin oleh koewoe bernama H. Abas dan Koewoe Bojongsari bernama Banisar.
Pada tahun 1924 atas usulan dari
para tokoh masyarakat dan pemerintahan pada masa itu, kedua Desa ini
Direndonkan (disatukan). Selanjutnya agar kedua desa tersebut dapat dikenang
dan cikal bakalnya maka dengan bijak para tokoh masyarakat pada masa itu
menamainya dengan Dewasari, Dewa
berasal dari kata Cidewa dan Sari berasal
dari kata Bojongsari yang keduanya kini menjadi nama Dusun ( Dusun Cidewa ujung
paling Timur dan Dusun Bojongsari Paling Barat).
Untuk menjalankan roda pemerintahan
di Desa Dewasari maka dilaksanakanlah pemilihan Kepala Desa (koewoe), pada saat
itu demokrasi langsung telah dilaksanakan meski dengan sederhana, masyarakat
Desa Dewasari menentukan pimpinannya dengan cara di bungbun (dipilih). Mereka
telah berhasil memilih putra terbaiknya.
Kepala Desa Dewasari yang pertama
bernama Rd Arsadiredja menjabat Koewoe selama 2 tahun dari tahun 1924 s/d 1926
pada saat itu pemerintahannya dipusatkan dibekas Desa Bojongsari Blok Sukasari
yaitu sekarang lokasinya terletak di Dusun Bojogsari, sampai saat ini masjid
Desanya masih berdiri bernama masjid Nurul Falaah.
Agar pusat pemerintahan Desa Dwasari
lokasinya berada ditengah maka pada tahun1930 atau pada masa pemerintahan
Koewoe M. Widjajasasmita dipindahkan ke Dusun Desa samapai dengan sekarang. Dibawah
ini adalah nama nama Kepala Desa (koewoe) dari mulai didirikan sampai sekarang
adalah sebagai berikut :
NO.
|
NAMA KEPALA DESA
|
PERIODE/MASA
|
KETERANGAN
|
1
|
Rd
Arsadiredja
|
1924
- 1926
|
Meninggal
|
2
|
M.
Widjajasasmita
|
1926
- 1948
|
Meninggal
|
3
|
I
Soekardja
|
1948
- 1950
|
Meninggal
|
4
|
Soewandi
|
1950
- 1964
|
Meninggal
|
5
|
Moch.
Ishak
|
1964
- 1974
|
2 Periode/Meninggal
|
6
|
Zaenal
Arifin
|
1974
- 1993
|
Meninggal
|
7
|
Muchtar
Iskandar
|
1993
- 2001
|
1 Periode/ Meninggal
|
8
|
Drs.
Azis Farid Mudakir
|
2002
- 2013
|
2 Periode/ Masih Hidup
|
9
|
Totong
Sulaeman
|
2014
- sekarang
|
2. Batas Desa
Dewasari
·
Sebelah
Utara : Desa Utama dan Desa
Pamalayan
·
Sebelah
Timur : Desa
Pamalayan dan Desa Cihalarang
·
Sebelah
Selatan : Desa Cihalarang dan
Desa Handapherang
·
Sebelah
Barat : Kelurahan
Kertasari Kecamatan Ciamis
3. Luas Desa dan
Peruntukkannya
Desa Dewasari adalah salah satu Desa
diwilayah Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis yang mempunyai luas wilayah
318.930 Ha
a. Menurut
Penggunaannya
Jenis
Penggunaannya
|
Luas
(Ha)
|
Pemukiman
|
32.06
|
Persawahan
|
108.075
|
Perkebunan
|
131.220
|
Kuburan
|
4.298
|
Lapang Olahraga
|
1.003
|
Jalan
|
3.250
|
Perkantoran
|
3.858
|
Prasarana Umum Lainnya
|
35.166
|
Jumlah
Total Luas
|
318.930
|
a.1
Tanah Sawah
Tanah Sawah
|
Luas (Ha)
|
Sawah
irigrasi teknis
|
12.350
|
Sawah
Irigasi setengah teknis
|
48.210
|
Sawah
tadah hujan
|
55.440
|
Jumlah Total Luas
|
116.000
|
a.2 Tanah Kering
Tanah Kering
|
Luas (Ha)
|
Tegal/Ladang
|
118.800
|
Pemukiman
|
32.06
|
Pekarangan
|
2.260
|
Kuburan
dan Perkantoran
|
8.156
|
Jumlah Total Luas
|
161.276
|
a.3 Tanah Fasilitas Umum
Tanah Fasilitas Umum
|
Luas (Ha)
|
Tanah
Bengkok
|
22.491
|
Tanah
titisara
|
3.616
|
Tanah
Wakaf
|
4.100
|
Lapang
Olahraga
|
1.003
|
Perkantoran
Pemerintah
|
3.858
|
Pemakaman
Umum
|
4.298
|
Jalan
|
10.300
|
Jumlah Total Luas
|
41.510
|
b. Kepemilikan
b.1 Lahan Untuk Pertanian Tanaman
Pangan
Jumlah Keluarga memiliki Tanah
Pertanian
|
385 KK
|
Tidak Memiliki
|
116 KK
|
Memiliki Kurang Dari 10 Hektar
|
501 KK
|
Jumlah
Total Keluarga Petani
|
501
KK
|
b.2 Lahan Untuk Tanaman Buah-buahan
Jumlah Keluarga Memiliki Tanaman
Buah-buahan
|
53 KK
|
Tidak Memiliki
|
448 KK
|
Memiliki kurang dari 10 Hektar
|
501 KK
|
Jumlah
Total Keluarga Petani
|
551
KK
|
2.1.4
Orbitasi (Jarak Tempuh ke Pemerintahan Pusat)
·
Ketinggian
dari Permukaan Laut : 130 m
·
Suhu
maksimal/minimum : 36
derajat celcius / 26 derajat celcius
·
Jarak
Kantor Desa dari
·
Ibu
Kota Kecamatan : 3 km
·
Ibu
Kota Kabupaten : 4 Km
·
Ibu
Kota Provinsi : 129 Km
·
Ibu
Kota Negara : 409 Km
Curah
Hujan : 3000 mm
Letak Desa
Letak Desa
- Perbukitan : 3ha/m2